Aussie Pulihkan Penurunan Intraday Pasca Data Positif Tiongkok

Aussie Pulihkan Penurunan Intraday Pasca Data Positif Tiongkok

Diperbarui • 2023-10-18

Dolar Australia memulihkan kerugian intraday karena data ekonomi Tiongkok yang cukup positif untuk Aussie pada perdagangan Rabu (18/10/2023). AUDUSD sempat mendapat tekanan atas permintaan dan konsumsi per kapita Australia yang melambat. Sementara itu, Gubernur RBA Bullock yang menyebutkan akan mengambil langkah-langkah kebijakan yang responsif jika inflasi berlanjut, sedikit menopang menguatnya dolar AS dan AUDUSD, meski data Penjualan Ritel AS naik 0,7% di bulan September, melampaui ekspektasi 0,3%.

Dolar Australia memanfaatkan data ekonomi Tiongkok yang positif. Pasangan AUDUSD melanjutkan kenaikan dua hari beruntunnya sejak perdagangan hari Senin yang menghentikan penurunan di sesi akhir pekan kemarin. Namun Aussie hari ini sempat mencatat penurunan dan menyentuh level terendah intraday setelah pidato Gubernur Reserve Bank of Australia (RBA) Michele Bullock, ditambah dengan data ekonomi yang optimis dari Amerika Serikat.

Bank sentral Australia mengungkapkan meningkatnya kekhawatiran terkait dampak inflasi yang berasal dari guncangan pasokan. Gubernur Bullock menyatakan bahwa jika inflasi bertahan di atas proyeksi, RBA akan mengambil langkah-langkah kebijakan yang responsif. Terdapat perlambatan permintaan yang dapat diamati, dan konsumsi per kapita yang menurun.

Bullock menyebutkan bahwa dampak penuh dari kenaikan suku bunga sebelumnya terhadap konsumsi belum terwujud. Dalam menghadapi inflasi yang masih terus mencatat kenaikan melampaui perkiraan, RBA mengakui perlunya tindakan yang menekankan pada pendekatan yang hati-hati, tetap waspada terhadap potensi risiko inflasi.

Sementara itu, indeks dolar AS, mencoba untuk pulih dari penurunan sebelumnya, dan ini disebabkan oleh data ekonomi yang positif dari AS. Namun, pernyataan dovish dari banyak pejabat Federal Reserve (Fed) sebelumnya menunjukkan pendekatan yang hati-hati oleh bank sentral, menekankan keengganan untuk mengetatkan kebijakan moneter dalam kondisi ekonomi seperti saat ini.

Presiden Fed Richmond Thomas Barkin mencatat bahwa kebijakan saat ini sudah ketat. Barkin menyatakan ketidakpastian tentang pertemuan kebijakan moneter FOMC yang akan datang pada bulan November. Dia menekankan bahwa bank sentral AS tidak dapat bergantung pada yield obligasi yang tinggi dalam jangka panjang saja untuk mengetatkan kondisi moneter.

Analisa Teknikal AUDUSD

AUDUSD 18102023.jpg

Pasangan Aussie ini secara teknikal menunjukkan tren yang cukup positif di sepanjang pekan ini, setelah berhasil rebound menjelang penutupan perdagangan lalu yang berlanjut hingga memasuki hari ketiga pekan ini. pergerakan AUDUSD cukup menjanjikan, dengan harga yang berhasil melewati lintasan Simple Moving Average (SMA) 50, 100 dan 200 pada timeframe H2. Tren kenaikan ini seakan mendapat konfirmasi dari indikator Relative Strength Index yang terus bertahan di atas level tengah (50) sejak penembusan pada perdagangan Senin, seiring dengan pasangan Aussie ini menyentuh level atas intraday di level 0,9693.

Kelanjutan kenaikan harga kembali menembus dan bertahan di atas level 0,6390, pasangan AUDUSD berpotensi menembus level penting 0,9400. Penembusan di atas level 0,6390 membuka peluang BUY AUDUSD pada level 0,6395 dengan target profit di area 0,6408/0,6416. Sebaliknya, jika dolar AS berhasil pulih dari penurunan saat ini, membuka peluang AUDUSD kembali melemah dan turun hingga ke level 0,6350, dengan peluang SELL dapat dipertimbangkan pada level 0,6373 dengan target profit di area 0,6365/0,6358.

Mulai Trading Sekarang-2.png

Menyerupai

AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion
AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion

Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,

Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi
Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi

Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.

Berita terbaru

Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?
Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?

XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa

Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152
Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152

Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen. 

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera