EUR/USD Kembali Terjun Setelah Kenaikan Tajam

EUR/USD Kembali Terjun Setelah Kenaikan Tajam

Diperbarui • 2022-07-22

EURUSD kembali jatuh setelah sempat menguat cukup tinggi di sesi kemarin yang didorong oleh kenaikan suku bunga ECB. Melemahnya Euro di sesi akhir pekan ini karena kembali menguatnya dolar AS di tengah sentimen risiko yang memburuk, dan potensi profit-taking Investor pasca kenaikan tersebut. Fokus pasar saat ini bergeser ke rilis data PMI Uni Eropa dan AS.

EUR/USD sempat ke level tertinggi mingguan setelah Bank Sentral Eropa putuskan untuk menaikkan suku bunga pertamanya dalam 11 tahun dengan kenaikan sebesar 50 bps menjadi 0,5%, sementara suku bunga deposito menjadi 0%. Pernyataan ECB setelah pertemuan menyebutkan, apa yang mereka lakukan sudah tepat dengan mengambil langkah pertama yang lebih berani dalam upaya normalisasi kebijakan suku bunga.

Dari sudut geopolitik, Gazprom kembali melanjutkan distribusi gas ke Uni Eropa dengan mengaktifkan pipa Nord Stream 1. Dimana Regulator Jerman mencatat bahwa tingkat pra-pemeliharaan kapasitas 40% dapat dilampaui pada hari pertama. Keadaan ini berpotensi mendorong Euro menguat. Namun, di sisi lain, Perdana Menteri Italia Mario Draghi secara efektif mengundurkan diri, dan pemilihan akan diadakan pada paruh kedua September.

Tren:

EUR/USD diperkirakan akan bearish di sesi akhir pekan, hentikan kenaikan tajam sesi kemarin yang terdongkrak oleh keputusan suku bunga ECB, seiring dolar AS meneruskan penurunannya.

Trade Signal:

Sell EUR/USD di level 1,0175 dengan target profit mulai dari level 1,0260/1,0255

Buy EUR/USD di level 1,0205 jika menembus level psikologis 1,020 dengan target profit di rentang sempit antara 1,0210/1,0215

EURUSD 22072022.jpg

Menyerupai

Berita terbaru

AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion
AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion

Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,

Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi
Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi

Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera