Yen Jepang kembali mencatat penurunan untuk hari ketiga berturut-turut di hari Rabu (27/03/2024), menyusul ketidakpastian mengenai langkah kebijakan ..Di sisi lain, indeks dolar AS, yang saat ini terus mendapat dukungan dari prospek ekonomi AS yang optimis
Kebijakan Moneter Bank of Japan Berdampak Pada Yen Jepang
Diperbarui • 2022-01-19
Kebijakan bank sentral Jepang BOJ kemarin merilis kebijakan moneternya. BOJ tidak mengubah suku bunga acuan pada level -0,1% dengan program stimulus yang masih tetap dilakukan kedepannya.
Kenaikan angka inflasi di negara maju seperti Amerika Serikat dan Inggris yang secara agresif akan menaikan suku bunga, tidak terlihat jelas dinegara Jepang yang telah melakukan program stimulus dalam jangka waktu cukup lama. Berdasarkan proyeksi BOJ, angka inflasi negara tersebut akan mencapai 2% pada tahun 2024, sedangkan pada tahun tahun depan diproyeksikan dapat mencapai 1,1%.
Kebijakan moneter BOJ secara keseluruhan dapat dikatakan netral dengan kecenderungan dovish, mengingat adanya virus omicron yang terjadi di negara tersebut membuat kekhawatiran bank sentral dan pemerintah kedepannya, sehingga berencana akan melakukan penguncian jika virus ini kembali menyebar dengan massif.
Disisi lain pasar saham Amerika Serikat kembali turun dalam 3 hari belakangan ini, karena tingginya imbal hasil 10 tahun obligasi negara tersebut yang mencapai level 1,8%. Tingginya imbal hasil ini dikarenakan para pengamat menilai bahwa kenaikan suku bunga The Fed dapat dilakukan 3 sampai 4 kali pada tahun ini, mengingat angka inflasi negara tersebut sulit untuk dikendaikan.
Efek Terhadap Pasar
Adanya divergen antara kebijakan moneter BOJ dengan The Fed menyebabkan pair USDJPY cenderung bullish kedepannya.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair USDJPY bergerak dalam range 114.20 – 115.12
Trading Plan :
Buy Limit 113.71 – 114.20 dengan target 115.12 – 115.81
Stoploss 112.67
Grafik USDJPY timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.
Menyerupai
GBPUSD diperdagangkan dengan bias positif ringan pada hari Selasa (26/03/2024), meski tidak ada aksi beli lanjutan dan..Di sisi lain, dolar AS terlihat mencoba menghentikan penurunan korektif hari sebelumnya dari..
Pasar saham Asia bergerak datar dengan bias bearish pada perdagangan Senin (25/03/2024), karena sentimen tetap tegang menjelang data ekonomi utama minggu ini, sementara risiko intervensi mata uang dari Jepang menghentikan
Berita terbaru
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
USDCAD terlihat berusaha keras mempertahankan momentum bullish pada hari Kamis (28/03/2024),..Pasar akan berfokus pada data PDB Kanada yang dirilis malam ini pukul 19.30 WIB.
Pasar saham Asia memiliki sentimen beragam pada perdagangan Rabu (27/03/2024), para pedagang menunggu katalis penggerak harga baru untuk memberikan petunjuk mengenai kebijakan