Ketidakstabilan Politik Dan Kekhawatiran Resesi Lemahkan Sterling

Ketidakstabilan Politik Dan Kekhawatiran Resesi Lemahkan Sterling

Diperbarui • 2022-07-15

Ketidakstabilan politik di Inggris dan kekhawatiran resesi secara global telah mengubah arah kenaikan pound. Pengunduran diri PM Inggris Boris Johnson telah memangkas kepercayaan rumah tangga terhadap prospek pertumbuhan ekonomi. 

Selain itu, tingginya laju inflasi global yang telah memicu kekhawatiran resesi dan kelanjutan kenaikan suku bunga Bank of England (BOE) masih menjadi faktor penggerakan pasar. Hal menarik untuk dicatat adalah apakah katalis ekonomi akan mendukung BOE untuk pengetatan kebijakan tanpa ragu.

Sterling diperkirakan akan mengalami penurunan tajam setelah tergelincir di bawah support 1,1850, seiring indeks dolar AS yang berusaha kembali rebound menyusul koreksi yang relatif singkat. Indeks dolar mencatat penurunan tajam menanggapi data inflasi harga konsumen AS yang melampaui perkiraan di hari Kamis setelah bukukan level tertinggi baru 19 tahun di 109,00. Rebound diperkirakan terjadi di tengah konsensus yang lebih tinggi untuk Penjualan Ritel AS.

Penjualan Ritel AS diperkirakan akan berada di angka 0,8% untuk bulan Juni, jauh di atas angka bulan sebelumnya di -0,3%. Harga bahan bakar mulai menunjukkan penurunan meski masih sangat solid di bulan Juni. Sehingga, tingginya harga energi berhubungan erat dengan konsensus yang lebih tinggi untuk data ekonomi. Juga, data inflasi konsumen AS yang dirilis pada hari Rabu cukup untuk mendukung perkiraan angka Penjualan Ritel yang lebih tinggi.

Ekspektasi Pasar:

GBP/USD diperkirakan masih akan konsolidasi dari penurunan sesi kemarin meski tren secara keseluruhan masih bearish dan diperkirakan akan bergerak pada rentang 1,1843 / 1,1805, 

Trading Plan:

Buy GBP/USD jika bergerak ke atas level 1,1851 dengan target profit mulai dari level 1,1860 / 1,1875

Sell limit GBP/USD: di level 1,1844 jika gagal menembus level 1,1851 dengan target profit di area 1,1835 / 1,1830.

GBPUSDH2.png

Menyerupai

Risiko Intervensi Hentikan Pelemahan Yen Jepang
Risiko Intervensi Hentikan Pelemahan Yen Jepang

Pasar saham Asia bergerak datar dengan bias bearish pada perdagangan Senin (25/03/2024), karena sentimen tetap tegang menjelang data ekonomi utama minggu ini, sementara risiko intervensi mata uang dari Jepang menghentikan

Berita terbaru

Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?
Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?

XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa

Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152
Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152

Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen. 

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera