USDCAD Terseret Kenaikan Harga Minyak dan Lemahnya Dolar AS

USDCAD Terseret Kenaikan Harga Minyak dan Lemahnya Dolar AS

Diperbarui • 2023-02-08

USDCAD melanjutkan penurunan mingguan terus tertekan oleh aksi jual untuk hari kedua berturut-turut pada Rabu. Pasangan ini semakin terseok selama paruh pertama sesi Eropa dan menyeret harga spot ke terendah baru mingguan, di sekitar wilayah 1,3365.

Harga Minyak Mentah melanjutkan kenaikan kuat hari sebelumnya dan kenaikan hari ketiga berturut-turut di tengah kekhawatiran gangguan pasokan yang disebabkan oleh gempa bumi besar di Turki, dan ini mendukung Loonie, dan terus membebani pasangan ini. Hal ini, seiring dengan munculnya aksi jual baru Dolar AS, memberikan tekanan pada USDCAD.

Ketua Fed, Jerome Powell, gagal menawarkan sinyal hawkish baru dalam pidatonya Selasa dan menegaskan kembali bahwa proses diinflasi masih berlangsung dan menyeret imbal hasil obligasi Treasury AS semakin melemah dan membebani dolar AS. Komentar tersebut mengurangi ekspektasi pasar bahwa Fed akan mempertahankan sikap hawkish dan meningkatkan harapan bahwa suku bunga tidak akan naik lebih jauh.

Reaksi Pasar

Tidak adanya data ekonomi sebagai penggerak pasar yang relevan dari AS, membawa pasar fokus pada pidato oleh anggota FOMC yang berpengaruh. Selain itu, kenaikan harga Minyak berpotensi memberikan dukungan dan memungkinkan pelaku pasar untuk meraih peluang jangka pendek.

Tren

USDCAD lanjutkan tren bearish untuk hari kedua berturut-turut, tertekan oleh berbagai faktor. Kenaikan harga minyak yang sedang berlangsung mendukung Loonie dan membebani pasangan ini di tengah melemahnya dolar AS, dan memperpanjang retracement bearish mingguannya.

Reaksi Pasar

Potensi Sell USDCAD dapat dipertimbangkan pada level 1.3360 dengan target profit pada level 1.3350/1.3340

Potensi Buy USDCAD dapat dipertimbangkan pada level 1.3385 dengan target profit pada level 1.3395/1.3405

USDCAD 08022023.jpg

Menyerupai

AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion
AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion

Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,

Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi
Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi

Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.

Berita terbaru

Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?
Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?

XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa

Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152
Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152

Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen. 

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera